Tuesday, October 1, 2013

FITNAH DAJJAL ALA SYIAH






PERANG MALLAMAH


PERBANDINGAN DAJJAL DAN SYIAH


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.........

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

SYIAH adalah satu aliran yang telah tercipta atas dasar perasaan DENDAM terhadap bangsa arab dan ingin menjadi pengusaha manusia sejagat ( RAJA DUNIA ) yang aslinya berakar umbi dari dendam dan sifat kerakusan bangsa YAHUDI. Kini fahaman itu telah menular dengan luas sekali dan kini menuju ke satu arah yang mensasarkan agama sejagat sebagai " AGAMA SYIAH " yang akan menggantikan agama ISLAM secara keseluruhannya ...........

Fenomena sekarang ini, SYIAH seolah - olah menjadi AGENDA DAJJAL untuk merusakkan manusia terutamanya orang islam untuk meninggalkan aqidah dan kepercayaan mereka kepada Allah S.W.T dan Rasullullah S.A.W dengan mencipta satu fahaman yang berasaskan DAJJAL laknatullah.............. dan kini SYIAH sedang mempersiapkan diri untuk menjadi                 " ASKAR DAJJAL"  shaf pertama................


"Marilah kita sama - sama membuat perbandingan dengan fitnah dajjal dan agama syiah secara ilmiah dan dada yang terbuka bukan atas dasar sifat fanatik ataupun asyabiyyah "




FITNAH DAJJAL



Sahabat yang dirahmati Allah,


Tidak ada yang mengingkari bahwa fitnah Dajjal adalah fitnah besar sepanjang perjalanan hidup Bani Adam di atas dunia ini sampai pada hari kiamat. Hal ini disebabkan berbagai bentuk keanehan yang diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bisa diperbuat oleh Dajjal tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam banyak riwayat. Dua fitnah yang sesungguhnya diusung oleh Dajjal untuk merekrut pengikut itulah fitnah syahwat dan fitnah syubuhat. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa fitnah besar Dajjal terhadap umat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

1. Bersama Dajjal ada surga dan neraka

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. 2934) dari sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعَرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ

Dajjal adalah buta sebelah kiri, sangat keriting rambutnya, dan bersamanya surga dan neraka. Namun nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.

2. Bersamanya ada sungai-sungai yang penuh air

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu (no. 2934) dari shahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ، مِنْهُ مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ أَحَدُهُمَا رَأْيَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَاْلآخَرُ رَأْيَ الْعَيْنِ نَارٌ تَأَجَّجُ فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِي يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ، وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوْحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيْظَةٌ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ

Sesungguhnya aku mengetahui apa yang menyertai Dajjal. Yaitu, bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Dengan penglihatan mata, salah satunya adalah air yang putih dan yang lain api yang berkobar. Maka barangsiapa menjumpai yang demikian hendaklah dia mendatangi sungai yang dia lihat sebagai api dan pejamkan matanya kemudian tundukkan kepalanya dan minumlah darinya, karena sesungguhnya itu adalah air yang dingin. Sesungguhnya Dajjal buta dan pada matanya ada daging tumbuh yang tebal serta tertulis di antara dua matanya kafir, yang akan dibaca oleh setiap orang yang beriman baik yang bisa menulis atau tidak.”

3. Memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan bumi menumbuhkan tanamannya

Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dalam riwayat Al-Imam Muslim rahimahullahu dalam Shahih beliau (no. 2937) dari sahabat An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu:

قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ:أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَسَنَةٍ أَتَكْفِيْنَا فِيْهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ، اقْدُرُوا لَهُ قَدْرَهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا إِسْرَاعُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيْحُ، فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ

Kami berkata: “Ya Rasulullah, berapa lama masa tinggalnya di atas dunia?” Beliau bersabda: “40 hari. Satu hari bagaikan satu tahun, satu hari bagaikan satu bulan, dan satu hari bagaikan satu minggu dan selain itu harinya sama dengan hari biasa.” Kami mengatakan: “Ya Rasulullah, bagaimana kalau satu hari bagaikan satu tahun, apakah cukup bagi kita untuk melaksanakan shalat satu hari?” Rasulullah bersabda: “Tidak, tetapi ukurlah kadarnya.” Kami berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana tentang kecepatannya di muka bumi?” Beliau bersabda: “Bagaikan hujan yang ditiup oleh angin lalu dia mendatangi kaum dan menyerukan mereka sehingga mereka beriman kepadanya dan menerima seruannya. Dia juga memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan kemudian hujan turun; dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman maka kemudian tumbuh.”

4. Bersamanya segala perbendaharaan bumi, dan bisa menempuh arah dengan cepat bagaikan hujan yang ditiup oleh angin. Sebagaimana dalil yang disebutkan di atas.

5. Menghidupkan dan mematikan.

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu (no. 2938) berkata:

حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حَدِيْثًا طَوِيْلاً عَنِ الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيْمَا حَدَّثَنَا قَالَ: يَأْتِي وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِيْنَةِ فَيَنْتَهِي إِلَى بَعْضِ السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الْمَدِيْنَةَ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُوْلُ لَهُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثَهُ. فَيَقُوْلُ الدَّجَّالُ: أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّوْنَ فِي اْلأَمْرِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لاَ. قَالَ: فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيْهِ فَيَقُوْلُ حِيْنَ يُحْيِيْهِ: وَاللهِ مَا كُنْتُ فِيْكَ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيْرَةً مِنِّي اْلآنَ. قَالَ: فَيُرِيْدُ الدَّجَّالُ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلاَ يُسَلَّطُ عَلَيْهِ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari. Di antara apa yang beliau sampaikan adalah: “Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah. Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: ‘Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.’ Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya): ‘Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: ‘Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.’ Rasulullah berkata: ‘Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya’.”

6. Melakukan penipuan dengan mengubah wujud seseorang

Demikianlah beberapa bentuk dari sekian fitnah Dajjal yang sangat dahsyat. Tidak ada seorang pun yang akan selamat melainkan orang-orang yang berusaha menyelamatkan dirinya kemudian dijemput oleh rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia selamat dari fitnah Dajjal yang amat sangat dahsyat.

Bentuk fitnah yang juga diusung oleh Dajjal dalam rangka mencari pengikut adalah fitnah syahwat. Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menguji kita dengan sedikit harta benda dunia dan kita berguguran menjadi budak kesesatan. Bisa dibayangkan jika si Dajjal mengusung surga dan neraka, membunuh dan menghidupkan, di tangannya ada perbendaharaan bumi, memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turun. Dan memerintahkan bumi menumbuhkan tanam-tanaman lalu tumbuh, kemudian menawarkannya kepada kita. Ke manakah kita akan menginjakkan kaki? Apakah menjadi pengikut Dajjal yang di tangannya kenikmatan semu, atau menjadi kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing.

 FITNAH SYIAH





 GAMBARAN AJARAN DAN FAHAMAN SYIAH



Ulama terkenal, Syeikh Sa’id Hawwa dalam sebuah risalahnya berkaitan Syiah menyenaraikan beberapa penyelewengan mereka.

Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : Syiah percaya bahawa para imam mereka adalah maksum sehingga mengatasi Nabi dan bebas daripada dosa atau tidak berdosa. Menurut Syiah lagi, para Imam Syiah bebas daripada kesalahan, ghaflah (lalai) dan lupa sama ada dengan sengaja atau tidak sengaja serta kedudukan imam itu mengatasi kedudukan kenabian.







Perkara ini menurut ulama Syiah adalah ijmak atau kesepakatan golongan terdahulu dan terkemudian Syiah. Oleh kerana itu para imam Syiah mempunyai kuasa mutlak dan hak serta pemilihan dalam menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal MACAM TUHAN..........

Kedua : Syiah percaya bahawa al-Quran yang wujud di tangan kaum muslimin pada hari ini telah mengalami perubahan. Perkara ini diakui oleh ulama mereka seperti al-Kulaini dan Muhammad Baqir al-Majlisi dalam karangan mereka. Syiah mendakwa mereka memiliki al-Quran yang disebut sebagai “Mashaf Fatimah” dan ianya tiga kali ganda banyaknya daripada al-Quran yang kita miliki.

Lihatlah bagaimana orang Syiah menganggap bahwa Al Quran yang ada di tengah-tengah kita belum sempurna. Dan lihatlah bagaimana Syiah berdusta atas nama Saidina Ali k.wj. Mereka menyatakan bahawa hanya Ali bin Abi Talib yang boleh mengumpulkan Al Quran.

Secara langsung orang Syiah telah membantah firman Allah SWT :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Maksudnya : “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redai Islam itu jadi agama bagimu.” (Surah Al Maidah ayat 3).

Ayat ini menunjukkan bahawa Islam telah sempurna, begitu pula Al Quran.

Ketiga : Syiah tidak mengiktiraf hadis-hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh kebanyakan para sahabat seperti Abu Hurairah r.a, Samrah bin Jundub r.a, Amr bin al-Ass r.a. dan sebagainya. Syiah juga menolak hadis-hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin Saidatina Aisyah r.ha.

Menurut Syiah, umat Islam telah kufur selepas kewafatan Nabi Muhammad SAW kecuali tiga atau empat orang sahabat iaitu al-Miqdad bin al-Aswad r.a, Abu Dzar al-Ghifari r.a. dan Salman al-Farisi r.a. kerana mereka tidak berpegang dan tidak mempercayai hadis-hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat bahkan meletakkan hadis-hadis tersebut dalam kelompok hadis-hadis palsu. Syiah hanya menerima hadis-hadis yang diriwayatkan oleh ahli al- bait atau kerabat Nabi SAW sahaja.

Sahabat yang dihormati,

Dr. Musa al-Musawi, seorang yang dibesarkan dalam sebuah keluarga terhormat di kalangan masyarakat Syiah menulis sebuah buku mengajak para penganut fahaman Syiah pada hari ini untuk kembali memperbetulkan kepercayaan yang telah diselewengkan dan menyalahi pegangan Islam yang sebenar. Tegasnya, kebanyakan kepercayaan dan pengamalan Syiah pada hari ini adalah rekaan atau perkara yang diada-adakan oleh ulama serta pemimpin Syiah. Antara perkara yang ditegaskan oleh beliau ialah:

Pertama : Penganut fahaman Syiah mengamalkan taqiyyah atau berpura-pura. Ianya bermaksud melaksanakan sesuatu yang bersalahan dan berlainan daripada kepercayaan. Sebagai contoh penganut fahaman Syiah membawa batu atau tanah Karbala dan sujud di atasnya ketika solat di masjid penganut Syiah dan menyembunyikan batu tersebut ketika solat di masjid-masjid bukan penganut Syiah.

(Dalam Islam berpura-pura adalah sifat munafik yang dilarang keras oleh Allah SWT.)

Kedua : Penganut fahaman Syiah mengadakan upacara perkabungan ke atas kematian Saidina Husain pada Hari Asyura, 10 Muharram dengan berdukacita meratap dan menangis kesedihan, memalu (memukul) serta menyeksa tubuh badan dengan rantai besi, benda tajam atau sebagainya.

(Amalan ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam kerana amalan menyeksa diri adalah haram dan berdosa.)

Ketiga : Penganut fahaman Syiah mengamalkan Mutaah yang bermaksud kahwin kontrak atau sementara. Iaitu berkahwin dengan seorang perempuan atau lebih tanpa saksi dan tanggungjawab nafkah dalam tempoh beberapa jam, semalaman, seharian atau lebih. Mereka berpendapat bahawa kahwin Mutaah adalah diharuskan dengan syarat wanita itu tidak bernikah atau bermutaah dengan sesiapa.

(Dalam hadis riwayat Muslim jelas nikah Mutaah telah di batalkan oleh Allah SWT sedangkan Syiah masih mengamalkan dan mengharuskannya pula.)

Keempat : Penganut fahaman Syiah sujud di atas batu atau tanah Karbala yang dibawa oleh mereka ketika solat. Mereka juga menganggap wujudnya keberkatan daripada batu tersebut dengan menciumnya ataupun memakannya sebagai penawar menyembuhkan penyakit. Batu tersebut adalah cebisan tanah yang diambil daripada perkuburan Saidina Husain di Karbala.

(Amalan ini adalah amalan kurafat yang boleh merosakkan akidah umat Islam)

Kelima : Penganut fahaman Syiah meninggalkan Solat Jumaat dengan alasan Solat Jumaat hanya wajib ketika wujud atau hadirnya Imam al-Mahdi. Namun, ketika ketiadaan Imam al-Mahdi, mereka boleh memilih sama ada melaksanakan Solat Jumaat atau melaksanakan solat Zohor. Umumnya, penganut Syiah meninggalkan solat Jumaat.

(Berdosa besar meninggalkan solat Jumaat kerana solat Jumaat telah difardukan oleh Allah SWT di dalam al-Quran)

Keenam : Penganut fahaman Syiah mengamalkan jamak solat fardu iaitu Zohor dan Asar, Maghrib dan Isyak sama ada di dalam musafir atau tidak tanpa sebarang sebab. Walaupun ulama Syiah menfatwakan sunat hukumnya solat pada waktu-waktunya. Namun, dari sudut pengamalan mereka lebih mengamalkan jamak di antara dua solat, Zohor dan Asar dan Maghrib dan Isyak. Perkara ini boleh dilihat diseluruh tempat-tempat solat yang diurus oleh penganut-penganut Syiah.

(Umat Islam daripada Ahli Sunnah Wal Jamaah tidak menjamakkan solat fardu melainkan dalam musafir atau ada perkara penting yang diharuskan jamak dua solat fardu)



Sahabat yang dimuliakan,

Penyelewengan kepercayaan dan pengamalan Syiah yang berbeza daripada Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah jelas. Syiah menafikan dan menolak al-Quran yang ada di tangan kita pada hari ini. Syiah menolak hadis-hadis atau riwayat-riwayat para sahabat besar Rasulullah SAW seperti Saidina Abu Bakar, Saidina Umar dan lain-lain. Penganut fahaman Syiah mengamalkan amalan-amalan yang telah difatwakan bercanggah dengan ajaran Islam yang sebenar oleh para ulama dan institusi-institusi Islam.

Hadis daripada Irbid bin Sariah r.a bahawa Rasulullah SAW bersabda (maksudnya) :

“Sesungguhnya aku telah tingggalkan bagimu agama yang jelas nyata dari sebarang kesamaran. Jelasnya diibaratkan gelap malam gelita seperti siang harinya. Sesiapa pun tidak akan tergelincir darinya selepasku melainkan mereka yang ditakdirkan binasa. Sesiapa yang hidup selepas itu akan melihat kekeliruan yang banyak sekali. Maka hendaklah kamu berpegang dengan apa yang telah kamu ketahui dari sunnahku dan sunnah khulafa’ rashidin yang terpimpin. Peganglah kepercayaan itu dengan teguh”. (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Hadis di atas menjelaskan bahawa Khulafa al-Rasyidin iaitu Saidina Abu Bakar, Saidina Umar, Saidina Uthman dan Saidina Ali adalah para pemimpin yang terpimpin dengan tunjuk ajar daripada Nabi Muhammad SAW. Begitu juga sekalian para sahabat, mereka adalah umat terbaik selepas kewafatan Baginda SAW. Justeru, kita sebagai muslim mestilah berhati-hati dengan kepercayaan, pegangan dan ideologi yang jelas menyalahi serta menyeleweng daripada perkara asas dalam ajaran Islam, apatah lagi yang telah diwartakan sesat, menyeleweng dan seumpamanya. Dalam menghadapi kemelut kepercayaan, para ulama adalah mereka yang berkelayakan untuk kita rujuk. Sesungguhnya Islam adalah agama yang jelas kebenarannya dan jelas juga batas-batas kekufurannya.

Firman Allah SWT dalam surah al-Nisa ayat 59 maksudnya :

“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada “Ulil-Amri” (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Sekiranya kamu berselisihan dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) RasulNya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya”.

Dalam surah An Nuur, Allah membantah orang-orang yang menuduh Aisyah –isteri Rasulullah SAW yang mulia dengan tuduhan keji iaitu berzina. Hal ini menunjukkan orang-orang Syiah sangat benci terhadap Aisyah –puteri Abu Bakr- bahkan sebagian ulama mereka sampai mengkafirkan Aisyah dan menyatakan Aisyah itu di neraka. Na’udzu billahi min dzalik. Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari kesesatan ajaran Syiah.

Sahabat yang dikasihi,






PENGASAS SYIAH




hassan rouhani

PRESIDEN IRAN 


PRESIDEN SYIRIA


PRESIDEN MESIR


PRESIDEN IRAQ


 PRESIDEN BAHRAIN


 PRESIDEN AFGANISTAN


Berhati-hatilah dengan golongan Syiah ini kerana mereka bukan sahaja terdapat di Iran dan Iraq tetapi golongan ini telah bertapak di nusantara (Malaysia, Indonesia, Singapura dan Brunei). Mereka cukup fanatik dengan ajaran Syiah. Mereka cuba menyerap masuk dan mensyiahkan para pelajar IPT dan pendakwah Islam. Yang menjadi tanda tanya ada sebahagian 'ustaz' kita boleh terpengaruh dengan ajaran Syiah. Kerajaan Iran mempunyai dana yang besar dan cuma menyebarkan fahaman Syiah ke seluruh dunia dan cuba menyesatkan umat Islam di negara kita . Perlu diingat golongan Syiah ini akan memusuhi Ahli Sunnah Wal Jamaah apabila berpeluang memeranginya contoh yang terdekat bagaimana tentera Iran Syiah dan pejuang Hasbullah Syiah telah menbantu rejim Basyar Assad laknatullah telah membunuh saudara-saudara kita di Syria tanpa belas kasihan. Umat Islam jangan berbangga dengan kerajaan Iran dan Hasbullah kononnya mereka anti-Israel, hakikat sebenarnya mereka adalah musuh dalam selimut dan bersekongkol dengan Israel dan Amerika untuk memerangi umat Islam.




GEJALA SYIAH MASAKINI



Wallahuallam .........